Senin, 21 Desember 2009

Keistimewaan Anak Kembar

Media massa sering memberitakan berbagai keistimewaan anak kembar yang seolah-olah di luar nalar manusia. Misalnya saja apabila yang satu dipukul, kembarannya yang lain turut merasakan sakit meskipun mereka secara fisik terpisah jauh. Lalu apabila yang satu sedih dan menangis, maka kembarannya juga akan sedih dan menangis meskipun penyebab kesedihan itu tidak diketahuinya. Apabila yang satu sakit maka kembarannya akan turut sakit. Apabila yang satu jatuh cinta, mereka akan mencintai orang yang sama.
Namun sudah tentu, fenomena khas ini hanya akan ditemui pada anak kembar identik atau anak kembar siam. Sangat jarang terjadi ada fenomena khas anak kembar yang terjadi pada kembar tidak identik.

Komunikasi Nonverbal

Pada umumnya, pemerolehan bahasa pada anak-anak dimulai antara umur 8-14 bulan. Pada umur 2 tahun mereka sudah memiliki perbendaharaan kata sampai sekitar 300 kata. Namun fenomena itu tidak umum pada anak kembar. Mereka lebih lambat dalam pemerolehan bahasa. Rata-rata baru pada umur 25 bulan anak kembar mulai berbicara. Mereka juga memiliki masalah dalam mengartikulasi kata-kata secara jelas.
Permasalahan bahasa itu pada umumnya tidak dirisaukan oleh orangtua anak kembar karena kekurangmampuan dalam berbicara dikompensasi dengan kemampuan anak kembar dalam mengomunikasikan pikiran dan perasaan yang jauh lebih baik ketimbang bila harus disampaikan lewat bahasa.
Anak kembar agaknya memiliki kemampuan membaca berbagai tanda komunikasi nonverbal yang menunjukkan apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan dan apa yang diinginkan kembarannya maupun orang lain dan sebaliknya mampu memberikan tanda-tanda itu secara lebih jelas, misalnya melalui tindakan, ekspresi wajah, kontak mata, pelukan, sentuhan dan sebagainya.
Pada bayi biasa, mulai pada umur 3 minggu mereka menyadari kehadiran orang lain melalui suara yang didengarnya dan kemudian melalui wajah termasuk dengan kontak mata. Pada umur 6 minggu, bayi biasa akan membalas senyum yang diberikan orang lain. Berbeda dengan bayi kembar, sampai umur 3-4 bulan mereka tidak memerlukan untuk melihat atau kontak mata untuk menyadari kehadiran kembarannya atau orang lain. Selanjutnya mereka mulai berinteraksi dengan orang lain. Pada umur satu tahun mereka sudah sangat baik membaca ekspresi emosi orang lain.

Telepati?
Sebuah fenomena khas anak kembar yang sangat istimewa adalah fenomena langka yang terjadi pada beberapa anak kembar, yakni kemampuan untuk menemukan keberadaan kembarannya di manapun berada. Seolah-olah mereka dapat berkomunikasi melalui telepati. Namun sampai saat ini, komunikasi di antara orang kembar masih diliputi misteri. Memang ada yang menyatakan bahwa dua anak kembar yang masih muda berkomunikasi secara eksklusif melalui telepati.
Fenomena telepati pada anak kembar setidaknya bisa diterangkan dengan dua hal. Pertama, anak kembar memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca tanda-tanda komunikasi nonverbal dari kembarannya. Hal ini berarti mereka sangat cepat saling memberikan respons dibandingkan dengan orang-orang di sekelilingnya. Dalam penjelasan ini, telepati adalah kemampuan respons yang sangat cepat dari seorang bayi terhadap kembarannya.
Kemampuan luar biasa merespons kembaran sebenarnya tidak mengejutkan karena mereka dibesarkan dan tumbuh bersama hampir sepanjang waktu. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila mereka sangat sensitif dan tepat dalam mengartikan bahasa tubuh kembarannya dan bahkan orang lain.
Kedua, pada umumnya anak kembar berperilaku dengan cara yang sama, misalnya cara makan, cara berjalan, cara merespons, hobi dan kegemaran yang sama. Kesamaan perilaku itu umumnya terjadi pada anak kembar identik dan sangat jarang pada anak kembar tidak identik sehingga bisa jadi kesamaan itu terjadi hanya karena faktor genetik. Namun demikian, sering kali yang terjadi adalah peniruan perilaku biasa. Salah satu anak melakukan tindakan pertama kali, lalu yang lain mengamati dan menirukannya. Hanya saja karena mereka memiliki respons sangat cepat satu sama lain maka peniruan itu tidak teramati oleh orang-orang sekitarnya. Lalu orang-orang menyimpulkan kalau mereka memiliki telepati.

Bahasa Anak Kembar
‘Idioglossia’ atau bahasa anak kembar telah menarik perhatian banyak peneliti sejak dekade 90-an. Banyak yang percaya bahwa anak kembar mengembangkan bahasa tersendiri yang tidak dimengerti oleh orang lain kecuali oleh kembarannya. Apabila mereka berbicara, seolah-olah yang terdengar semacam bahasa asing yang tanpa makna. Penelitian terbaru saat ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan anak kembar terhadap kembarannya kebanyakan berupa bahasa yang tidak lengkap dan kacau dengan tata bahasa dan pengucapan yang berantakan. Hambatan bahasa pada anak kembar juga mencakup kesulitan membaca karena penyusunan kata dan tata bahasa yang kacau balau. Hal ini disebabkan adanya saling peniruan atas bahasa kembarannya yang belum teratur.
Hambatan bahasa pada anak kembar biasanya juga didorong oleh peristiwa kelahiran prematur, berat lahir yang rendah dan terbatasnya komunikasi dengan orangtua. Hal ini dikarenakan umumnya kelahiran kembar memiliki risiko lebih tinggi menghadapi hal-hal di atas.

Twin Escalation Syndrome
Sindrom yang khusus pada anak kembar ini adalah kecenderungan anak kembar secara intensif dan kuat bereaksi terhadap tingkah laku kembarannya. Apabila anak yang satu menangis maka anak yang lain akan bereaksi dengan menangis lebih keras, lalu anak yang satunya akan menangis lebih keras lagi dan seterusnya sampai ditenangkan oleh orangtuanya.
Identifikasi Terhadap Kembaran
Banyak anak kembar seolah-olah kehilangan dirinya sebagai pribadi karena saling mengidentikkan diri satu sama lain. Dua pribadi seolah-olah satu. Misalkan saja melakukan apapun harus bersama dengan yang lain dan harus juga menyenangkan yang lain. Mereka tidak dapat melakukan kegiatan sendiri secara terpisah. Apabila dipisahkan maka mereka akan jatuh sakit.
Sebab dari saling identik itu tidak lain adalah perlakuan orangtua yang selalu menyamakan anak kembar. Mereka didorong untuk saling mengidentikkan diri karena perlakuan yang selalu serupa terhadap mereka. Belum lagi ditambah dengan kenyataan bahwa secara genetik mereka sangat mirip sehingga memiliki sangat besar kesamaan. Akibatnya faktor genetik dan faktor pengasuhan saling memperkuat membuat anak kembar menjadi identik satu sama lain dan merasa sebagai pribadi yang tunggal.

Penutup
Anak kembar merupakan fenomena khas yang terjadi karena suatu proses konsepsi khusus, baik karena adanya satu sel telur yang dibuahi dua atau lebih sperma maupun karena dua atau lebih sel telur yang dibuahi. Berdasarkan proses konsepsi di atas, akan dihasilkan kembar identik atau kembar siam dan kembar tidak identik.
Terdapat beragam fenomena khas anak kembar yang tidak ditemui pada anak-anak biasa. Salah satu fenomena khas yang dianggap paling menarik adalah fenomena telepati atau intuisi. Meskipun banyak orang menyatakan bahwa telepati itu pasti ada dan digunakan oleh anak kembar, tapi banyak ahli tidak sepakat. Mereka berargumen bahwa telepati hanyalah respons cepat biasa atas tanda-tanda komunikasi nonverbal biasa.
Fenomena khas anak kembar lainnya di antaranya adalah hambatan bahasa, TES (twins escalation syndrome), dan identifikasi terhadap kembarannya. Untuk itu, orang tua anak kembar perlu untuk menyiapkan pola khusus dalam pengasuhan anak agar anak kembar bisa berkembang menjadi individu yang mandiri dan matang tanpa hambatan.

Kunci Merawat Bayi Kembar

Rawat Bergantian, Andalkan Keluarga

Mengurus si kembar tentu sangat merepotkan. Keduanya sama-sama diurus secara bersamaan dan memberikan perhatian yang sama pula. Tapi, ada kiat agar semuanya lancar.
Ayah dan ibu, bahkan seluruh anggota keluarga mungkin sudah mengerti akan bakal kehadiran si Kembar. Tetapi pada saatnya dijamin semua tetap double surprised. Ujung-ujungnya banyak orangtua yang khawatir tak bisa merawat Si Kembar dengan baik. Menurut Psikolog Perkembangan Anak Dra Judiwati E Markum MPsi, memiliki anak kembar memang kejutan menggembirakan, sekaligus membuat panik. Memang perlu persiapan khusus memiliki anak kembar, yaitu persiapan mental, tenaga dan yang juga penting persipan finansial, papar psikolog dari Universitas Indonesia ini.

Persiapan kelahiran anak kembar, sama halnya dengan persiapan kelahiran satu anak. Sebaiknya dilakukan mulai bulan ketujuh, saat orangtua membeli keperluan bayi. Karena bakal memiliki dua bayi, gandakan saja keperluan mereka. Misal, jika untuk seorang bayi persediaan popok kurang lebih empat lusin, untuk si Kembar ya, delapan lusin. Ini juga berlaku saat memesan kamar di rumah sakit. Kapasitasnya harus untuk ibu dengan dua bayi jika menggunakan fasilitas rooming in (ibu dan anak sekamar). Gandakan juga budget persalinan. Tetapi harus tetap diingat, dalam menyiapkan semua ini calon ayah dan ibu jangan sampai kelewat lelah.

Simpanlah tenaga untuk merawat bayi kelak. Komitmen penting lainnya yang harus dibuat adalah bagi tugas, apalagi jika tidak ada tenaga pembantu (pengasuh, baby sitter, kerabat). Janganlah terlalu kaku dalam berbagi tugas. Pedoman siapa sempat bisa diterapkan. Pastikan juga untuk menggilir bayi dalam mengasuhnya sehingga kedua bayi dapat mengenal kedua orangtuanya dan sebaliknya. Judi menyatakan, umumnya anak kembar memiliki kebiasaan yang sama, paling tidak memiliki kemiripan dari sejak dilahirkan. Misalnya dari mulai bangun tidur, lapar, mengantuk, menangis, bahkan jatuh sakit, bisa terjadi pada waktu yang sama. Sejumlah literatur menganggap kondisi ini menguntungkan dan dianggap lebih efisien bagi ibu. Yaitu, ibu dapat mengurus mereka sekaligus, misal memandikan si Kembar dalam satu bak mandi. Tetapi, Judi berpendapat lain. Menurutnya, jika anak kembar selalu melakukan segala suatu bersamaan, suatu saat jika orangtua sedang tidak siap atau tidak memiliki seorang pembantu, semua bisa tidak terurus dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya ciptakan perbedaan ritme hidup bayi sedini mungkin, sehingga mereka tidak selalu melakukan segalanya bersamaan. Ini berguna supaya seorang ibu pun bisa memegang bayi kembarnya sendirian, jika tidak ada yang membantu.

Ilustrasi perawatan secara bergantian, misalnya pagi hari bangunkan si Kakak lebih dahulu, lalu urus keperluannya dalam waktu singkat. Saat dia bermain di boks, silahkan untuk segera mengurus adiknya. Saat adiknya bermain di boks, gunakan kesempatan ini untuk memberi makan kakak nya (kecuali jika bayi masih minum ASI, lakukan bersamaan).
Manfaat positif bayi melakukan kegiatan pribadinya sendiri-sendiri adalah, mereka menjadi mandiri, tidak harus selalu bersama-sama atau tergantung saudaranya dalam beraktivitas.
Memang, tetap ada kegiatan yang dilakukan bayi kembar secara bersamaan, seperti minum ASI, bermain, tidur, atau jalan-jalan. Nah, tatkala ibu merawat si Kembar secara bergiliran, jangan lupa memperlakukan mereka secara adil sesuai kebutuhan. Contoh, jika Kakak boleh membawa bebek karetnya saat mandi, tawari juga Adik membawa buaya plastiknya. Jika Ibu memakaikan baju pada Kakak sambil bernyanyi dan mengajak ngobrol, pastikan Adik juga mendapat rangsangan sesuai kebutuhannya. Pokoknya anak harus sama-sama merasa terlindungi dan dikasihi.

Dalam empat bulan pertama mengurus bayi kembang memang sangat merepotkan. Karena itu, banyak yang hrus dilakukan ibu bayi kembar untuk menanganinya. Yakni, ibu bayi kembar jauh lebih membutuhkan bantuan, jadi terimalah semua tawaran bantuan. Lalu, memanfaatkan jasa katering atau menggunakan diapers bayi adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi pekerjaan rumah. Bergabung dengan ibu bayi kembar lainnya. Para orangtua bayi kembar lainnya terutama yang telah melampaui bulan pertama adalah sumber nasihat dan dukungan terbaik. Setelah itu, buatlah catatan siapa yang tadi minum jus buah dan yang minggu lalu batal diimunisasi? Siapa yang menghisap payudara yang mana pada saat minum terakhir? Agar tidak lupa atau tertukar, miliki catatan kegiatan si Kembar, jadwal imunisasi dan riwayat kesehatan mereka. Belajar menyesuaikan diri dengan ribut dan tangis bersahut-sahutan.

Gandakan kewaspadaan saat bayi kembar sudah mulai bisa bergerak. Dalam hal menyusui bayi kembar, kata dia, menyusui secara bersamaan akan lebih menghemat waktu dan menghindari ibu dari harus menyusui sepanjang hari. Ibu dapat memegang bayi, menopangnya dengan bantal, dan pada posisi memegang bola dengan kaki-kaki mereka di belakangan ibu atau masing-masing pada payudara dan tubuh mereka saling bersilangan di depan tubuh ibu.

Berikan sisi payudara yang berlainan secara bergantian pada setiap bayi, setiap kali ibu mulai menyusui, agar tidak terjadi payudara favorit dan menghindari tidak simetrisnya payudara karena salah satu bayi menghisap lebih kuat. Untuk mempertahankan energi dan produksi ASI, pastikan ibu mendapat nutrisi dan istirahat memadai.

Bagaimana terjadinya bayi kembar identik?

Ketika pertama kali aku mengetahui jika bayi dalam kandunganku kembar, aku sedikit kaget. Itu juga karena dokter kandunganku, dr. Ariefandy Pambudi,SpOG menyatakannya dengan sedikit nada heran,"...sepertinya bayinya dua, Bu!", pada waktu USG yang pertama, yaitu ketika kehamilanku sudah memasuki bulan ke-3. Alhamdulillah, diberi amanah 2 bayi sekaligus. Selanjutnya aku diperlihatkan hasil USG bayi yang menunjukkan letak bayi yang terpisah oleh satu garis, yang menunjukkan jika kedua bayi berada pada 2 kantung ketuban yang berbeda, bukan kembar siam. Alhamdulillah, bayiku ternyata normal. Dokter menyatakan kembar bisa jadi identik jika 2 bayi tersebut memiliki 1 ari-ari dan itu hanya diketahui setelah bayinya lahir. Dan ternyata bayiku identik! Karena ketika lahir memiliki 1 ari-ari dengan 2 plasenta,dengan berat masing-masing Shafa= 2.00kg dan Marwah=2,10kg. Subhanallah!!!

Bagaimana bisa terjadi?

Bayi kembar adalah kelahiran beberapa bayi yang terjadi dalam satu kehamilan. Lahir kembar dua pada manusia akan muncul 1 pada setiap 89 kelahiran, kembar tiga muncul 1 pada setiap 7.900 kelahiran, Sedangkan bayi kembar empat akan muncul 1 pada setiap 705.000 kelahiran. Sedangkan bayi kembar 2 identik hanya muncul 4 kasus disetiap 1.000 kelahiran. Kembar dua identik ini sering muncul pada bangsa afrika, sedangkan bangsa Asia paling jarang melahirkan bayi kembar identik.

Bayi kembar dapat terjadi dalam dua cara, pertama yakni bayi kembar yang lahir dari dua buah telur yang berbeda yang dihasilkan secara bersamaan oleh ibunya. Sehingga akan dibuahi oleh dua buah sperma yang berbeda pula, sehingga menghasilkan individu bayi kembar yang berbeda. Kadangkala tidak ada kemiripan sama sekali antara kakak beradik bayi kembar ini. Misalnya ayah berkulit hitam, ibunya berkulit putih, mungkin si kembar yang satu hitam dan yang satu putih.

Kedua, bayi kembar identik, terjadi ketika sebuah telur dibuahi oleh dua buah sperma. Telur yang sudah dibuahi ini akan berkembang dan membelah diri menjadi dua individu yang memiliki gen yang sama. Bayi kembar dampit atau kembar Siam adalah bayi kembar identik yang tidak dapat berpisah secara sempurna.

Bayi kembar tiga dan empat dapat terjadi apabila sang ibu melepaskan tiga atau empat sel telur secara bersamaan. Atau bisa juga terjadi apabila sebuah sel telur yang sudah dibuahi membelah menjadi tiga atau empat individu. Ketika dua buah sel telur dibuahi oleh sperma, dan salah satunya membelah menjadi dua individu, maka akan lahir bayi kembar tiga dimana muncul kelahiran kembar dua identik dan satu bayi yang tidak identik.