Ahad,24 Juni 2012
Dakwah sudah menyentuh berbagai level masyarakat termasuk didalamnya para tokoh. Untuk itu, MHTI Tambaksari mengadakan Forum Tokoh yang diadakan di Balai RW II Kelurahan Rangkah Surabaya. Alhamdulillah meskipun udara Surabaya cukup panas, namun tidak mengurangi semangat para tokoh yang tertarik dengan dakwah Hizbut Tahrir untuk mengikuti kegiatan ini.
Pada opening sesion, Ustadzah Asri Prasasti, SEI menjelaskan bahwa acara ini adalah follow up dari Konferensi Tokoh Umat yang terlebih dulu terselenggara pada 10 Juni 2012 di Jatim Expo Surabaya. Dengan acara ini beliau berharap agar para ibu- ibu sebagai tokoh umat semakin memantapkan langkah bersama - sama MHTI mempersiapkan umat untuk mendukung perjuangan menerapkan syariah dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyyah.
Acara inti dimulai pukul 09.30 WIB, yaitu dengan paparan Ustadzah Nurul Imaroh, SKM dengan materinya terkait dengan bahaya liberalisasi yang mengancam keluarga Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa Liberalisasi Keluarga Muslim ada 4 bentuk, yaitu Liberalisasi Aqidah (agama), Liberalisasi Perilaku, Liberalisasi Ekonomi dan Liberalisasi Pendapat dan Pemikiran. Dan liberalisasi ini adalah buah dari Sistem Kapitalisme. Inilah yang membutuhkan perjuangan dari umat termasuk para tokoh untuk mengatasi liberalisai global ini dan perjuangan yang mampu untuk mengatasinya adalah Perjuangan Syariah dan Khilafah.
Ditengah acara, diselingi dengan yel-yel. Hal ini cukup membuat acra berlangsung semarak. Dialnjutkan dengan sesi tanya jawab.
Dari Ibu Anita menyampaikan cukup terkesan dengan KTU dan beliau merasa trenyuh dengan kondisi kaum muslimin yang beliau saksikan dari YouTube. Beliau melihat kekuatan kaum muslimin dari jumlahnya yang sangat besar dimana kaum muslimin sangat bangga dengan jumlahnya itu. Tetapi saat ini jumlah yang besar itu tidak menjadikan otomatis kaum muslimin terdepan diantara umat yang lain.
